
Berbagai teori dan kajian ilmu modern tentang kilat/ petir yang menyambar-nyambar diangkasa telah dilakukan oleh para ilmuwan. Tetapi mereka tetap tidak mampu mengungkap sisi ghoib dari kilat/ petir itu sendiri. Karena pada hakekatnya, kilat adalah salah satu makhluk Allah yang ikut mengisi dunia ini.
Ada sebuah kisah yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Tirmidzi dan Nasai yang dihasankan oleh Imam Tirmidzi dari Ibnu Abbas dimana beberapa orang Yahudi yang menanyakan tentang “apakah kilat itu sebenarnya” kepada Nabi. Dan Nabi pun menjelaskan, “Malaikat Allah yang ditugasi untuk mengawasi awan. Di kedua tangannya terdapat tongkat dari api yang digunakan untuk menggiring awan menuju tempat yang Allah perintahkan”.
Setiap kali kita melihat sambaran kilat/ petir, itu adalah sabetan tongkat malaikat yang sedang menggiring awan dan tentu saja kita tidak dapat melihat tongkat api atau malaikat pemilik tongkat itu. Karena itu adalah masalah ghoib, dan sisi ghoib tentang kilat itu seharusnyalah menggerakkan keimanan kita untuk meyakininya. Karena kehidupan didunia ini selain dikelilingi hal-hal yang nyata, juga terdapat hal-hal ghoib yang bias diketahui melalui satu-satunya jalan, yaitu wahyu Allah.
“Dialah Allah yang memperlihatkan kilat kepadamu untuk menimbulkan ketakutan dan harapan.” (QS. Ar-Rad: 12)
Imam Ibnu Katsir menjelaskan, “Terkadang kalian takut terhadap kilat yang menyambar dan terkadang kalian berharap akan datangnya hujan yang bermanfaat untuk menghidupka bumi setelah matinya.”
Kilat/ petir menjadi salah satu sumber penguat keimanan bagi orang beriman. Maka, ketika kilat/ petir menyambar dan menggelegar, kita harus dapat mengambil kadar yang pasti dari mengimani kekuasaan Allah dibaliknya.
0 komentar:
Posting Komentar