Juni 2010 - Blog Poenya eReS


Feeds RSS

2010/06/24

Pelajaran Dalam Hidup

Begitu banyak yang hal-hal yang terjadi dan aku alami. Ketika itu adalah hal-hal terbaik untukku, tentu aku bersyukur atas semua itu. Tetapi ketika yang terjadi adalah hal-hal yang tidak menyenangkan terhadapku, sungguh aku tidak ingin menyesalinya dan ingin menjadikannya sebagai pelajaran dalam hidup.

Ketika hal-hal yang menyedihkan terjadi padaku, seperti saat dia berdusta padaku atau tidak menepati janjinya padaku atau dia tidak menghargai perhatian yang aku berikan. Aku tidak menyesalinya, karena kejadian itu telah mengajariku agar aku tidak berprilaku yang sama kepada orang lain dan tidak membuat sedih orang lain atas apa yang aku lakukan.

Ketika hal-hal yang menyakitkan terjadi padaku, seperti saat aku bertemu dengan dia dan ingin menyapanya, tapi dia pura-pura tidak melihatku. Atau ketika aku mencoba untuk menelepon atau mengirimkan sms kepadanya, tapi tidak ada jawaban atau balasan sms darinya. Aku tidak menyesalinya, karena kejadian itu telah mengajarkanku agar aku tidak berprasangka buruk dan selalu berpikiran positif bahwa mungkin saja memang dia tidak melihatku. Atau sesibuk apapun aku, sebisa mungkin untuk menjawab telepon atau sms yang masuk dan jika memang aku tidak bisa menjawabnya maka aku akan mengatakan bahwa aku belum bisa menjawabnya.

Saat aku mencintai seseorang dengan tulus tapi dia tidak mencintaiku atau seseorang yang aku sayangi tiba-tiba memutuskan hubungannya denganku dan membuat hatiku merasa pupus. Aku tidak menyesalinya, karena kejadian itu telah mengajarkanku untuk selalu menerima rencana-Nya.

Ketika hal-hal yang mengecewakan terjadi padaku, seperti saat aku dibutuhkan hanya pada saat dia dalam kesulitan, saat aku bersikap ramah namun terkadang dia bersikap sinis padaku atau pada saat aku butuh dia untuk berbagi cerita namun dia berusaha untuk menghindariku. Aku tidak menyesalinya, karena kejadian itu telah mengajarkanku untuk selalu membantu orang lain yang membutuhkan pertolongan, untuk selalu bersikap ramah kepada siapapun, mau menjadi seseorang yang bisa diajak berbagi cerita serta mau mendengarkan keluh kesah teman-temanku dan membantunya.



Aku percaya bahwa mungkin Tuhan memang menginginkan aku untuk bertemu orang dengan berbagai macam karakter yang tidak menyenangkan sebelum aku bertemu dengan orang yang menyenangkan dalam kehidupanku dan aku harus mengerti bagaimana berterimakasih atas karunia itu yang telah mengajarkan sesuatu dalam hidupku.
Read More......
Bookmark and Share

2010/06/16

Renungan


Ya Allah, Ya Bashir, Yang Maha Melihat, sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui rahasiaku yang tersembunyi dan amal perbuatanku yang nyata, maka terimalah ratapanku. Engkau Maha Mengetahui keperluanku, maka kabulkanlah permohonanku.

Ya Allah Ya Rohman Ya Rohiim, Engkau telah menciptakan aku dari tiada menjadi ada. Kemudian Engkau kembalikan aku kepada-Mu. Daun-daun yang berguguran terjadi hanya karena kehendak-Mu, begitupun dengan kehidupanku, berjalan dan berputar sesuai dengan kehendak-Mu. Hari ini telah bertambah usia dalam hitunganku namun berkurang usiaku dalam hitungan-Mu, maka jadikanlah aku selalu khusyuk dan tawadhu dalam menerima hikmah dan berkah-Mu. Mantapkanlah aqidahku, sempurnakanlah ibadahku dan baguskanlah akhlakku. Jadikanlah aku benci pada perbuatan kufur, fasiq, maksiat dan durhaka serta masukkan aku pada golongan orang-orang yang mendapat petunjuk. Sesungguhnya aku bermohon kepada-Mu iman yang kekal, yang terus melekat dalam hatiku. Aku bermohon agar Engkau berikan pada diriku keyakinan yang sungguh-sungguh pada diri-Mu sehingga aku mampu mengetahui bahwa tiada sesuatu yang menimpaku selain dari yang Engkau tetapkan bagiku. Maka tolong jadikan aku rela terhadap apapun yang Engkau bagikan kepadaku.

Ya Allah, Ya Haadii Ya ‘Aliim, Yang Maha Pemberi Petunjuk Yang Maha Mengetahui, berikanlah kepadaku hidayah untuk berbuat baik dan menuntut ilmu, dan tetapkanlah aku pada kebaikan setelah Engkau berikan petunjuk kepadaku. Berilah aku kemampuan untuk berada dalam kebaikan dan kebenaran serta menjauhi apa-apa yang Engkau larang dan perbuatan sia-sia. Berilah aku ilmu yang bermanfaat bagi urusan akhiratku. Berilah aku ilmu yang bisa melancarkan urusan duniaku.

Ya Allah Ya Ghoffar, Ya Ghofuur, Sesungguhnya tidak ada yang dapat mengampuni dosa selain Engkau. Kami bermohon agar Engkau hapuskan apa-apa yang Engkau ketahui dari dosaku. Ampunilah kesalahanku terhadap-Mu, dan bebaskanlah aku dari padanya. Hindarkanlah aku dari dosa terhadap sesama manusia, dan bebaskanlah aku berdua dari padanya. Janganlah Engkau biarkan di diriku suatu dosa pun kecuali Engkau ampunkan, tiada kesusahan dalam diriku kecuali Engkau lapangkan, tiada suatu hajat keperluan kecuali Engkau penuhi dan mudahkan. Mudahkanlah segenap urusanku dan lapangkanlah dadaku, terangilah hatiku dan sudahilah seluruh amal perbuatanku dengan amal yang sholeh.

Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang telah aku perbuat, serta keburukan-keburukan yang ditimbulkan darinya. Aku juga berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang bersembunyi di waktu malam dan siang hari.

Aku bermohon kepada-Mu segala kebaikan, baik yang cepat maupun lambat dan berikanlah kepadaku rahmat-Mu wahai Tuhan Yang Maha Pengasih dari segenap yang pengasih.
Sesungguhnya aku mengakui segala nikmat yang telah Engkau berikan kepadaku. Tolong cukupkanlah diriku dan keluargaku dengan harta dan rizki-Mu yang halal, hindarkan dan jauhkan aku dari segala yang haram. Puaskanlah aku dengan nikmat dan anugerah yang telah Engkau berikan, dan gantilah apa-apa yang hilang dan lepas dariku dengan kemurahan dan kebajikan dari-Mu.

Ya Allah, Ya Wahhab, Yang Maha Penganugerah, aku bermohon kepada-Mu, cintakanlah aku pada iman dan peliharalah ia di hatiku. Kuatkanlah pundak dan kakiku dalam hijrah dan menjalankan islam secara kaffah, istiqomah dalam barisan-Mu, lidah dan hati yang selalu berdzikir kepada-Mu serta masukkanlah aku dalam golongan orang-orang yang mendapat petunjuk.

Ya Allah Yang Maha Pengasih lebih dari segala yang pengasih, sesungguhnya Engkau adalah pelindung bagiku di dunia ini dan di akhirat nanti. Sebagaimana Engkau telah menunjuki aku untuk memilih Islam, maka tolong janganlah Engkau mencabutnya dari diri dan hatiku. Ya Allah Ya Waliyy, Yang Maha Melindungi, lindungilah kami dari murka-Mu dan siksa neraka. Berilah kepada aku khusnul khotimah, sudahilah amalanku dengan kebaikan.

Amin… Amin ya mujibassailin…

Read More......
Bookmark and Share

2010/06/09

Dust in My Bed

Dust is my bed,
embracing me,
and it is my cover
The sands are around me,
engulfing me,
even from behind me,
And the tomb recounts the story of the darkness
of my calamity
And the light has destined
that my pleasure is in meeting [Allah]

Dust is my bed, embracing me, and it is my cover
The sands are around me, engulfing me, even from behind me,
And the tomb recounts the story of the darkness of my calamity
And the light has destined
that my pleasure is in meeting [Allah]

And where is my family's compassion?
They sold my loyalty!
And where are my groups of friends? They left my brotherhood!
They left my brotherhood!
And where is the bliss of money? It is behind me...
And where is the glory of fame and compliments?
This is my end; dust is my bed

And the beloved bade farewell to his love and cried my elegy
And the tear flow dried after the crying
And the vast universe shrank,
narrowing my space,
And the grave with my corpse has become
my land and my sky
That is my end; dust is my bed
And fear fills my estrangement
and sadness is my illness
I hope for steadfastness, and, verily, it is
-I swear- my remedy

And to the Lord I supplicate sincerely;
You are my hope.
Hoping- O Allah- for a Paradise
that contains my bliss


Read More......
Bookmark and Share

2010/06/04

Surat Dari Gaza Untuk Umat Islam Di Indonesia


Untuk saudaraku di Indonesia,

Saya tidak tahu, mengapa saya harus menulis dan mengirim surat ini untuk kalian di Indonesia, Namun jika kalian tetap bertanya kepadaku, kenapa? Mungkin satu-satunya jawaban yang saya miliki Adalah karena Negeri kalian berpenduduk muslim terbanyak di punggung bumi ini, bukan demikian saudaraku?

Disaat saya menunaikan ibadah haji beberapa tahun silam, ketika pulang dari melempar jumrah, saya sempat berkenalan dengan salah seorang aktivis da'wah dari Jama'ah haji asal Indonesia, dia mengatakan kepadaku, setiap tahun musim haji ada sekitar 205 ribu jama'ah haji berasal dari Indonesia datang ke Baitullah ini. Wah, sungguh jumlah angka yang sangat fantastis dan membuat saya berdecak kagum.

Lalu saya mengatakan kepadanya, saudaraku, jika jumlah jama'ah Haji asal GAZA sejak tahun 1987 Sampai sekarang digabung, itu belum bisa menyamai jumlah jama'ah haji dari negeri kalian dalam satu musim haji saja. Padahal jarak tempat kami ke Baitullah lebih dekat dibanding kalian yah?. wah, pasti uang kalian sangat banyak yah?, apalagi menurut sahabatku itu ada 5% dari rombongan tersebut yang menunaikan ibadah haji untuk yang kedua kalinya, Subhanallah.

Wahai saudaraku di Indonesia,
Pernah saya berkhayal dalam hati, kenapa saya dan kami yang ada di GAZA ini, tidak dilahirkan di negeri kalian saja. Wah, pasti sangat indah dan mengagumkan yah?. Negeri kalian aman, kaya dan subur, setidaknya itu yang saya ketahui Tentang negeri kalian.

Pasti para ibu-ibu disana amat mudah menyusui bayi-bayinya, susu formula bayi pasti dengan mudah kalian dapatkan di toko-toko dan para wanita hamil kalian mungkin dengan mudah bersalin di rumah sakit yang mereka inginkan.

Ini yang membuatku iri kepadamu saudaraku tidak seperti di negeri kami ini, saudaraku, anak-anak bayi kami lahir di tenda-tenda pengungsian. Bahkan tidak jarang tentara Israel menahan mobil ambulance yang akan mengantarkan istri kami Melahirkan di rumah sakit yang lebih lengkap alatnya di daerah Rafah, Sehingga istri-istri kami terpaksa melahirkan diatas mobil, yah diatas mobil saudaraku!.

Susu formula bayi adalah barang yang langka di GAZA sejak kami di blokade 2tahun lalu, namun isteri kami tetap menyusui bayi-bayinya dan menyapihnya hingga dua tahun lamanya, walau terkadang untuk memperlancar ASI mereka, isteri kami rela minum air rendaman gandum.

Namun, mengapa di negeri kalian, katanya tidak sedikit kasus pembuangan bayi yang tidak jelas siapa ayah dan ibunya, terkadang ditemukan mati di parit-parit, di selokan-selokan dan di tempat sampah, itu yang kami dapat dari informasi televisi.

Dan yang membuat saya terkejut dan merinding, ternyata negeri kalian adalah negeri yang tertinggi kasus Abortusnya untuk wilayah ASIA, Astaghfirullah. Ada apa dengan kalian? Apakah karena di negeri kalian tidak ada konflik bersenjata seperti kami disini, sehingga orang bisa melakukan hal hina tersebut?, sepertinya kalian belum menghargai arti sebuah nyawa bagi kami di sini.

Memang hampir setiap hari di GAZA sejak penyerangan Israel, kami menyaksikan bayi-bayi kami mati, Namun, bukanlah diselokan-selokan, atau got-got apalagi ditempat sampah? saudaraku! Mereka mati syahid, saudaraku! mati syahid, karena serangan roket tentara Israel!



Kami temukan mereka tak bernyawa lagi dipangkuan ibunya, di bawah puing-puing bangunan rumah kami yang hancur oleh serangan roket tentara Zionis Israel, Saudaraku, bagi kami nilai seorang bayi adalah Aset perjuangan perlawanan kami terhadap penjajah Yahudi. Mereka adalah mata rantai yang akan menyambung perjuangan kami memerdekakan Negeri ini.

Perlu kalian ketahui, sejak serangan Israel tanggal 27 desember (2009) kemarin, Saudara-saudara kami yang syahid sampai 1400 orang, 600 diantaranya adalah anak-anak kami, namun sejak penyerangan itu pula sampai hari ini, kami menyambut lahirnya 3000 bayi baru Dijalur Gaza, dan Subhanallah kebanyakan mereka adalah anak laki-laki dan banyak yang kembar, Allahu Akbar!

Wahai saudaraku di Indonesia,
Negeri kalian subur dan makmur, tanaman apa saja yang kalian tanam akan tumbuh dan berbuah, namun kenapa di negeri kalian masih ada bayi yang kekurangan gizi, menderita busung lapar. Apa karena kalian sulit mencari rezki disana? apa negeri kalian sedang di blokade juga?

Perlu kalian ketahui, saudaraku, tidak ada satupun bayi di Gaza yang menderita kekurangan gizi apalagi sampai mati kelaparan, walau sudah lama kami diblokade.

Kalian terlalu manja! Saya adalah pegawai Tata Usaha di kantor pemerintahan Hamas Sudah 7 bulan ini, gaji bulanan belum saya terima, tapi Allah SWT yang akan mencukupkan rezki untuk kami.

Perlu kalian ketahui pula, bulan ini saja ada sekitar 300 pasang pemuda baru saja melangsungkan pernikahan. Yah, mereka menikah di sela-sela serangan agresi Israel, Mereka mengucapkan akad nikah, diantara bunyi letupan bom dan peluru saudaraku.

Dan Perdana menteri kami, yaitu Ust Isma'il Haniya memberikan santunan awal pernikahan bagi semua keluarga baru tersebut.

Wahai Saudaraku di Indonesia,
Terkadang saya pun iri, seandainya saya bisa merasakan pengajian atau halaqoh pembinaan Di Negeri antum, seperti yang diceritakan teman saya tersebut, program pengajian kalian pasti bagus bukan, banyak kitab mungkin yang telah kalian baca, dan buku-buku pasti kalian telah lahap, kalian pun sangat bersemangat bukan, itu karena kalian punya waktu.

Kami tidak memiliki waktu yang banyak disini wahai saudaraku. Satu jam, yah satu jam itu adalah waktu yang dipatok untuk kami disini untuk halaqoh, setelah itu kami harus terjun langsung ke lapanagn jihad, sesuai dengan tugas yang Telah diberikan kepada kami.

Kami di sini sangat menanti-nantikan hari halaqoh tersebut walau cuma satu jam saudaraku, tentu kalian lebih bersyukur, kalian lebih punya waktu untuk menegakkan rukun-rukun halaqoh, Seperti ta'aruf, tafahum dan takaful di sana.

Hafalan antum pasti lebih banyak dari kami, Semua pegawai dan pejuang Hamas di sini wajib menghapal surat al anfaal sebagai nyanyian perang kami, saya menghapal di sela-sela waktu istirahat perang, bagaimana Dengan kalian?

Akhir desember kemarin, saya menghadiri acara wisuda penamatan hafalan 30 juz anakku yang pertama, ia diantara 1000 anak yang tahun ini menghapal al-qur'an, umurnya baru 10 tahun, saya yakin anak-anak kalian jauh lebih cepat menghapal al-quran ketimbang anak-anak kami disini, di Gaza tidak ada SDIT seperti di tempat kalian, yang menyebar seperti jamur sekarang.

Mereka belajar di antara puing-puing reruntuhan gedung yang hancur, yang tanahnya sudah diratakan, diatasnya diberi beberapa helai daun pohon kurma, yah di tempat itulah mereka belajar saudaraku, bunyi suara setoran hafalan al-quran mereka bergemuruh diantara bunyi-bunyi senapan tentara Israel? Ayat-ayat Jihad paling cepat mereka hafal, karena memang didepan mereka tafsirnya. Langsung Mereka rasakan.

Wahai Saudaraku di Indonesia,
Oh, iya, kami harus berterima kasih kepada kalian semua, melihat aksi solidaritas yang kalian perlihatkan kepada masyarakat dunia, kami menyaksikan demo-demo kalian disini. Subhanallah, kami sangat terhibur, karena kalian juga merasakan apa yang kami rasakan disini.

Memang banyak masyarakat dunia yang menangisi kami di sini, termasuk kalian di Indonesia. Namun, bukan tangisan kalian yang kami butuhkan saudaraku biarlah butiran air matamu adalah catatan bukti nanti di akhirat yang dicatat Allah sebagai bukti ukhuwah kalian kepada kami. Doa-doa kalian dan dana kalian telah kami rasakan manfaatnya.

Oh, iya hari semakin larut, sebentar lagi adalah giliran saya Untuk menjaga kantor, tugasku untuk menunggu jika ada telepon dan fax yang masuk Insya Allah, nanti saya ingin sambung dengan surat yang lain lagi Salam untuk semua pejuang-pejuang islam di Indonesia.

Akhhuka…..Abdullah ( Gaza City ..1430 H)




sumber: catatan catatan islami
Read More......
Bookmark and Share

2010/06/03

"Fabiayyi ala i rabbikuma tukadziban"


Entah untuk keberapa kalinya pada sholat subuh berjamaah yang aku jalani pagi ini, imam membaca surah Ar-Rahman. Alasan utama mengapa imam memilih surah Ar-Rahman dalam bacaan sholat subuh, memang hanya imam itu sendiri yang tahu. Sedangkan untukku sendiri ada hal menarik dalam kandungan surah Ar-Rahman, yaitu pengulangan ayat yang berbunyi "fabiayyi ala i rabbikuma tukadziban" (Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?).

Ayat ini di ulang berkali-kali, setelah Allah menguraikan beberapa nikmat yang dianugerahkan kepada kita, Allah bertanya: "Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?".

Ya, “dusta”. Di sadari atau tidak, aku seringkali mendustakan nikmat-nikmat yang Allah telah berikan. “Dusta” bisa diartikan menyembunyikan kebenaran, dan aku sebagai manusia tahu dan sadar telah diberikan nikmat yang sangat besar oleh Allah. Tapi aku selalu berusaha menyembunyikan kebenarannya, aku mendustakannya.

Ketika aku lelap tertidur, nyawaku berada digenggaman tangan-Nya. Kemudian nyawa itu dikembalikan ketubuhku hingga kesadaran penuh aku rasakan, setiap nafas yang aku hirup hingga kemampuan kakiku melangkah ke masjid untuk memenuhi panggilan-Nya pagi itu. Subhanallah, sungguh nikmat luar biasa yang telah aku terima. Lantas, sudahkah aku bersyukur?. "Fabiayyi ala i rabbikuma tukadziban".

Namun kadang aku terlalu menyepelekan peranan Allah dalam kehidupanku sehari-hari. Aku menganggap bahwa uang yang aku dapat adalah hasil kerja kerasku sendiri. Gelar/ title yang aku dapat adalah usaha dari otakku. Kesuksesan dalam pekerjaan semata-mata karena kemampuan yang aku miliki. Astaghfirullah, sesungguhnya semua itu adalah nikmat yang Allah telah berikan kepadaku. "Fabiayyi ala i rabbikuma tukadziban" - "Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?".

“Kemudian kamu pasti akan ditanyai pada hari itu tentang kenikmatan (yang kamu megah-megahkan di dunia itu” (QS. at-Takatsur : 8)

Lantas bagaimanakah aku harus mempertanggungjawabkan atas segala nikmat yang telah diberikan-Nya kelak?.

“Dan Dia telah memberikan kepadamu (keperluanmu) dari segala apa yang kamu mohonkan kepadanya. Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah dapat kamu menghinggakannya. Sesungguhnya manusia itu, sangat zalim dan sangat mengingkari (nikmat Allah).” (QS. Ibrahim : 34)

Maka sudah sepatutnyalah aku bersyukur pada-Nya. Dan ucapan "Alhamdulillah" merupakan bagian dari rasa syukurku pada-Mu ya Rabb. Jangan jadikan aku orang yang kuffur akan nikmat yang Engkau berikan. Dan janganlah Kau cabut nyawaku dalam keadaan lupa pada-Mu.


Read More......
Bookmark and Share