Agustus 2009 - Blog Poenya eReS


Feeds RSS

2009/08/08

Uhibbuki fillah


"Uhibbuki fillah", kata yg singkat yg aku dpt via sms dr seseorang yg berada jauh dr jakarta..kata yg jg membuatku berfikir apa artinya..terus terang bahasa arabku mah minim bgt, dan utk memintanya utk mengartikan pun ternyata sulit, yg ada hanyalah "ayo semangat pak!!!, kmu hrs cari tau sendiri artinya"..weleh..weleh..bikin penasaran aja..kenapa jg mesti rahasia2an dan jadi teka-teki gini sih..bukankah setiap orang itu adalah da’i sebelum dia menjadi yg lainnya..jadi harusnya seseorang bisa memberitahu apa2 yg ia tahu selama itu untuk kebaikan sesama..well, what everlah..”ambil aja manfaatnya bro, dgn gtu lo bisa tahu lebih banyak..dan apa yg lo cari tahu dgn sedikit usaha maka akan susah utk dilupakan”..


Anas bin Malik mengatakan, “Aku sedang duduk-duduk di sisi Rasulullah saw. tiba-tiba seorang laki-laki lewat. Seseorang dari yang sedang duduk bersama Rasulullah saw. mengatakan, ‘Ya Rasulullah saw. aku mencintai orang itu". Rasulullah saw. mengatakan, ‘Sudahkah kamu menyatakannya kepadanya?’ Orang itu menjawab, ‘Belum.’ Kata Rasulullah saw., ‘Bangunlah dan nyatakanlah kepadanya.” Maka orang itu bangkit menuju ke arahnya seraya mengatakan, ‘Uhibbuka fillah (aku mencintaimu karena Allah). ’ Orang itu menjawab, ‘Ahabbakal-ladzi ahbatani lahu' (semoga mencintaimu pula (Allah) Yang karena-Nya kamu mencintaiku).” (Hadits riwayat Ahmad)

Hmmmm, apa maksudnya ya?..apa dia mmmmm……..”pliss deh, mbok jgn geer dulu..ayo cari tahu lagi, jgn mengabaikan apa2 yg tersirat”..jiahhh, knp jd ribet gini sih..but I like it, and shows that she’s smart..

Disitukan tertulis uhibbuki, bukan uhibbuka.."ki" adalah kata ganti orng utk perempuan dan "ka" utk sebaliknya (klo gak salah ya...), nah jadi artiin aja sendiri apa maksudnya..lagipula kita semua sesama muslim adalah saudara yang terikat dengan tali keimanan, dan karena kita beriman maka kita harus saling mencintai saudara2 kita karena Allah SWT..jadi ucapkanlah uhibbuka fillah (aku mencintaimu karena Allah) kepada semua saudara2 seiman kita..
Nabi Muhammad SAW bersabda, “Kalian tak akan masuk surga sampai kalian beriman dan saling mencintai. Maukah aku tunjukkan satu amalan bila dilakukan akan membuat kalian saling mencintai? Yaitu, sebarkanlah salam di antara kalian.” [HR Muslim dari Abi Hurairah]

Ooooooooo, gitu toh..alhamdulillah, nambah 1 lagi ilmu yg kudapat..gak sia2 jg dikasih teka-teki..tp boleh gak ya menyatakan "cinta" kepada lain jenis?...

Ada hadist yg menyatakan bahwa, "Barang siapa yang jatuh cinta, lalu menyembunyikannya dan memelihara kesucian dirinya serta bersabar sampai dia meninggal dunia, maka dia adalah seorang yang mati syahid."

Terus terang aku sendiri blm tahu ini hadist ini bisa diterima atau tidak..atau shahihkan hadist ini?..bingung (mode: ON)..

Secara logika sih, masa iya dengan menyimpan rasa cinta dan bersabar sampai meninggal maka seseorang akan mati syahid..lah trus, bukankah pernikahan itu merupakan anjuran bagi umat muslim untuk melanjutkan keturunan..dan utk yg ingin mati syahid pun gak perlu repot2 pergi ke palestina, Iraq atau palestine atau klo mo yg lebih ekstrim jadi anak buah noordin m top dong..”dasar manusia, senengnya berpikir secara logika dan berusaha menjadikan pembenaran atas logikanya”

Syahid sendiri merupakan kedudukan tertinggi disisi Allah dan sejajar dengan kedudukan shiddiqqin yang merupakan cita2 setiap muslim..dan dari hadist2 shahih yg menggambarkan beberapa syarat syahid, kok ndak ada ya mati karena memendam cinta masuk kedalamnya..
Ali ibn Abi Thalib ra. dan Fathimah putri Rasulullah SAW baru mengungkapkan perasaan cintanya pada saat setelah menikah..tapi kisah itu jg tdk bs dijadikan dalil larangan utk mengungkapkan perasaan cinta sebelum menikah, karena didalam kisah itu tidak ada perintah utk memendam perasaan cinta atau mengungkapkan perasaan cinta..tapi bukan berarti pula kita bisa langsung mengatakan ke doi “uhibbuki jiddan (aku sangat mencintaimu)” atau “i love u full (dgn gaya mbah surip)”..
Masih ada pertimbangan lain lagi yaitu masalah maslahat dan madharatnya, yang artinya sudahkah kita memikirkan efek jangka panjang dari pengungkapan rasa cinta yg kita miliki..jgn sampai rasa cinta itu justru membuat kita menjadi lalai berdzikir kepada Allah dan menjadi syirik karena cinta itu menjadi lebih dalam dari rasa cinta kita kepada Allah..
Dan di antara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. (QS. Al-Baqarah : 165)
Cinta merupakan salah satu unsur ibadah kepada Allah, bahkan merupakan inti dari ibadah. Apa jadinya bila cinta yang merupakan unsur ibadah dibelokkan kepada selain Allah..benda-benda yang bisa menjadi alat untuk selalu mengingat sang kekasih, SMS-SMS darinya yang enggan dan sulit untuk dihapus karena perasaan cinta yang masih menyelimuti hati, lama-lama akan menghujam kuat dan menjadi karat hati yang amat sulit dibersihkan..
Jatuh cinta juga akan membuat kita jatuh ke dalam cinta yang tidak berkah, terpuruk di dalamnya, terhina karenanya, membuat kita benar-benar jatuh..membuat kita enggan bangkit dari tempat tidur karena menikmati khayalan indahnya bisa bersama dirinya, membuat kita menangis sia-sia karena merasa kehilangan dia..
Jadi pertimbangkan juga dari segi maslahat dan madharatnya..menahan untuk mengungkapakan perasaan cinta lebih maslahat bila belum siap untuk menikah..bila kita bisa berpikir jernih dan memikirkan efek jangka panjang bisa kita dapati bahwa mengungkapkan perasaan cinta bila belum siap untuk menikah akan menimbulkan madharat, madharatnya yang paling kecil adalah lalai dari mengingat kepada Allah, madharat paling parah bisa menimbulkan syirik dalam hati karena mencintai selain kepada Allah seperti mencintai Allah..lain halnya bila sudah menikah, karena telah dibingkai dalam bingkai syari'ah, bahkan terdapat banyak keutamaan dibandingkan ketika membujang..melakukan jima' yang asalnya berzina bila dilakukan sebelum menikah maka setelah menikah justru mendapatkan pahala..berpegangan tangan yang awalnya "lebih baik dicerca dengan besi yang panas yang menyala" ketika sudah menikah maka menjadi penggugur dosa..
Allahumma Inni As Aluka Hubbaka Wahubba Maa Yuhibbuka Wal Amalalladzii Yuballighunii Hubbaka... (Ya Allah... sesungguhnya aku memohon kepada-Mu untuk tetap mencintai-Mu dan cintanya orang yang mencintai-Mu serta beramal yang bisa menyampaikan kepadaku untuk mencintaiMu...)

Read More......
Bookmark and Share

2009/08/06

Styrofoam Sebagai Pembungkus Makanan


Beberapa hari lalu karena saking banyaknya kerjaan, sampe males untuk keluar cari makan siang. Jadi saya cari alternative lain yaitu nitip sama temen. Yah itung-itung irit tenagalah dan asas manfaat. Dan pilihan menu pun jatuh pada mie ayam karena perut ini rasanya kembung akibat terlalu banyak minum kopi semalam sehingga tidak sanggup untuk diisi makanan berat.
Setelah sedikit lama menunggu akhirnya datang juga pesanan saya, dan ternyata pesanan mie ayam saya dibungkus dengan menggunakan bahan Styrofoam. Padahal bahan syrofoam tidak baik dijadikan pembungkus makanan, karena terbuat dari butiran-butiran styrene yang diproses dengan menggunakan benzana. Benzana sendiri merupakan zat berbahaya yang dapat menimbulkan banyak penyakit, diantaranya dapat mengganggu system syaraf, menimbulkan masalah pada kelenjar tyroid, bahkan pada beberapa kasus, benzana dapat mengakibatkan hilang kesadaran dan kematian.
Styrofoam sendiri awalnya banyak digunakan sebagai bahan insulasi, karena styrofoam dapat menahan suhu baik panas maupun dingin. Maka tidak megherankan bila kita biasa menemukan styrofoam pada termos atau kotak pendingin minuman. Karena sifat penahan suhu itulah, sehingga akhirnya banyak yang menggunakan styrofoam sebagai adah makanan atau minuman.
Styrofoam yang dijadikan wadah untuk makanan akan membuat zat-zat kimia yang terkandung didalam styrofoam akan berpindah ke makanan. Dan perpindahan itu akan semakin cepat jika makanan yang disajikan mengandung kadar lemak, alkohol atau asam. Selain itu, semakin panas makanan yang disajikan maka akan semakin cepat juga perpindahan zat-zat kimia yg terkandung didalam styrofoam.
Saat zat-zat kimia itu termakan, maka dia akan masuk kedalam sel darah dan lama kelamaan akan merusak sumsum tulang belakang. Dan ini akan mengakibatkan berkurangnya produksi sel darah serta sistem imun dalam tubuh sehingga tubuh akan sangat rentan terhadap berbagai penyakit.
Tidak terbayangkan bukan, betapa banyak zat-zat kimia yang pindah kemakanan lalu masuk kedalam tubuh kita. Jadi, mulai sekarang alangkah baiknya bila kita mulai menghentikan pemakaian styrofoam sebagai wadah makanan dan minuman kita.
Read More......
Bookmark and Share