Hari pertama kerja di tahun 2010, tapi kok males ya mo langsung megang kerjaan. Apalagi ngeliat daftar tugas-tugas untuk dibuatkan detail drawing dan 3D imagenya. Mending iseng-iseng buka email dulu dan tentu saja fesbukan . Dari beberapa email yang masuk, ada satu email dari seorang teman yang cukup menggelitik. Email tentang penggambaran seorang wanita bila diibaratkan dengan berbagai jenis ikan.
Ikan Salmon; Ramping, indah, dagingnya pink muda & enak dimakan. Harganya relatif mahal karena masih diimport. Ini adalah type “Wanita Karir”.
Ikan Sapu-sapu; Murah dan selalu menempel dikaca akuarium. Kalau sudah nempel, susah sekali lepasnya. Ini adalah type “Wanita ABG/ SMU”.
Ikan Lele; Harganya murah dan bisa dimakan kapan saja. Tapi harus hati-hati karena ada patilnya. Ini adalah type “Wanita Panggilan”.
Ikan Salmon; Ramping, indah, dagingnya pink muda & enak dimakan. Harganya relatif mahal karena masih diimport. Ini adalah type “Wanita Karir”.
Ikan Sapu-sapu; Murah dan selalu menempel dikaca akuarium. Kalau sudah nempel, susah sekali lepasnya. Ini adalah type “Wanita ABG/ SMU”.
Ikan Lele; Harganya murah dan bisa dimakan kapan saja. Tapi harus hati-hati karena ada patilnya. Ini adalah type “Wanita Panggilan”.
Ikan Arwana; Senangnya bolak balik di akuarium, sombong & angkuh karena tahu tubuhnya indah, lemah gemulai & bergaya. Memancing mata nakal yang melihatnya. So pasti harganya sangat mahal. Ini adalah type “Wanita Peragawati/ Artis”.
Ikan Mas Koki; Lumayan mahal, indah bentuk, warna, dan lenggak-lenggoknya. Sayangnya hanya bisa dikagumi, tak bisa dimakan, karena hanya ikan hiasan. Ini adalah type “Istri Orang Lain”.
Ikan Teri; Rasanya asin, murah, bentuk dan rasanya begitu2 saja. Selalu enak dimakan walau sedang tidak ada lauk yang lain. Ini adalah type “Istri Kita Sendiri”.
So, let’s screem; “Hidup Ikan Teri”…..