Tentang Era 80an dan 90an - Blog Poenya eReS


Feeds RSS

2009/10/14

Tentang Era 80an dan 90an

Ada yang ingat jordy?..bocah kecil asal perancis yg kira2 umur 3-4 tahun yg mendadak terkenal dengan lagunya yg berjudul “Dur Dur D'etre Bebe” atau O La La Bibeh..kalo ada yang ingat dengat lagu ini berarti anda seangkatan denganku..yupzz, ini mang lagu lama banget. Kalau gak salah sewaktu lagu ini sedang trend aku masih duduk di bangku smp. Kalau di jaman sekarang mah, lagu itu mungkin bisa sebanding dengan lagu tak gendongnya mbah surip.

Awalnya sih karena kemarin melihat satu acara di tv dimana salah seorang peserta menampilkan performance dengan backsound lagu ini. Performancenya sih oke, tapi backsoundnya itu lho yang bikin otakku mengingat apa-apa saja yang sempat terkenal atau apa yang aku alami dimasa aku kecil dulu. Jiahhh, lebayy dehhhh…

Nah, ngomong masalah lebay, jaman dulu belum ada tuh istilah lebay ato cape deee. Ada juga istilah bonyok atau bokap nyokap (bapak dan ibu), PD (percaya diri), GR (gede rasa), bokin (pacar) atau wakuncar (waktu kunjung pacar).

Di tahun 80an, setiap malam jam 9 waktunya “dunia dalam berita” yang berarti waktunya juga untuk tidur. Harus minta ijin dulu untuk nonton Chips, The A Team atau Hunter karena disetel menjelang tengah malem. Belum banyak sinetron seperti sekarang, yang ada hanya ACI (aku cinta Indonesia atau bisa juga disingkat dari Amir, Cici dan Ito), Losmen Srikandi, Jendela Rumah Kita atau Rumah Masa Depan. Setiap minggu pagi ada unyil dan ria jenaka. Acara radio favorit Brama Kumbara, Mak Lampir dan Angling Darma. Paling senang kalo diajak ke monas setiap malem minggu hanya untuk melihat air mancur joget.

Berangkat kesekolah dengan bekal uang Rp 50,- yang cukup buat beli bakwan sama es lindung. Paling suka jajan mie remes “anak mas”, chiki, coklat jago, wafer superman atau permen karet yosan, permen tik tak, permen charlee atau pop rock yang bias meledak-ledak di mulut. Sekarang yang masih ada diwarung paling hanya permen karet yosan, dan yang lain kurang tahu apa masih produksi atau tidak.

Mau nonton hiburan?. Belum ada tuh dvd, cd atau laser disk. Yang ada hanya kaset video yang berbentuk kotak seperti batu bata. Lupus, Warkop DKI, google v, voltus atau megaloman jadi film yang paling sering ditonton. Sekali-sekali ada layar tancap didekat rumah atau pasar malam yang penuh dengan hiburan-hiburan dan sirkus. Terakhir kali sih aku melihat pasar malam hanya ada di daerah pinggiran Jakarta seperti di daerah ciputat atau pamulang dan untuk didaerah Jakarta sendiri sepertinya susah karena keterbatasan lahan yang ada. Ada yang kenal dengan Nike Ardila, Nike Astria, Poppy Mercury, Ita Purnamasari, Tommy J Pissa atau Gombloh. Yupzz, mereka adalah artis-artis terkenal dijamannya dulu.


Kalau mau main, gak jauh dari permainan ludo, halma, gambaran dan monopoli. Bisa juga main lompat karet, bola bekel dan congklak kalau kebetulan main bareng sama anak-anak cewek. Untuk permainan kelompok atau beramai-ramai, paling sering permainan galah asin, gundu/ kelereng, petak umpet, dampu atau getok lele. Bahasa yang asing mungkin buat anak-anak sekarang. Kalau sedikit mo kreatif, bisa buat mobil-mobilan dari kaleng susu bekas, senapan-senapan dari ruas daun pisang atau topi-topian dari daun gandaria. Aku juga sempat punya 2 rumah-rumahan di atas pohon gandaria dan pohon waru di dekat rumah.

Di tahun 90an adalah awalnya muncul televisi swasta. Diawali RCTI di tahun 1989 dan kemudian diikuti SCTV, TPI dan yang lainnya. Dan perlahan-lahan TVRI mulai ditinggalkan karena dianggap acaranya yang monoton dan membosankan. Kalau sebelumnya untuk bisa nonton TVRI kita dipungut biaya tiap bulannya, dengan adanya televisi swasta maka iuran itupun di tiadakan (atau memang gak mau bayar lagi juga gak jelas deh, karena waktu itu masih urusan orang tua).

Setiap minggu pagi duduk manis didepan tv buat nonton film-film kartun, mulai doraemon yang dari dulu sampe sekarang tetep aja kelas 5 sd (weleh, gak bosen ya sekolah kok gak pernah naek kelas) dan lanjut dengan candy-candy, dragon ball atau saint seiya. Ada juga layar emas mulai dari Macgyver, Air Wolf, Knight Rider atau serial kungfu White Snake Legend dan The Return of The Condor Heroes atau Tokyo Love Story. Oh iya, ada yang ingat gak ya kalau beberapa tahun lalu sinetron “candy” yang semua nama-nama tokohnya sama dengan film kartun candy-candy. Sengaja menjiplak dengan film kartun atau tidak, hanya mereka-mereka yang memproduksi sinetron itu yang tahu.


Drama radio seperti Brama Kumbara, Mak Lampir dan Angling Darma mulai diangkat dalam sinetron. Gak pernah ngelewatin sinetron Si Doel Anak Sekolahan, tapi sinteron Tersanjung mungkin tetap memegang rekor sebagai sintron terpanjang yang pernah ada. Acara musik juga mulai bervariasi, apalagi dengan adanya MTV yang disiarkan Anteve. Banyak boy band bermunculan seperti boyzone, backstreet boys, westlife, all for one, n-sync dan lain-lainnya (saking banyaknya sampai gak ingat semuanya) walau ada new kids on the block (NKOTB) yang lahir jauh sebelumnya. Tapi kelahiran boy band baru itu membuat artis-artis Indonesia juga latah untuk membuat boy band baru seperti coboy, cool color atau ME yang kesemuanya tenggelam tanpa pernah nge-top terlebih dahulu.

Wah, kalo di jabarin mah banyak banget. Saking banyaknya sampe gak semuanya ingat. Tapi walau bagaimanapun semua itu adalah jalan cerita masa lalu yang membentuk cerita dimasa kini.



Bookmark and Share

2 komentar:

Unknown mengatakan...

lagi searching2 tentang jordy nemu blog ini jd inget waktu kecil juga hehehe, bedanya waktu jordy booming ane msh 1 sd. perbanyak artikel thun 90an dong biar back flash nih. terutama film2, lagu2 :)

Anonim mengatakan...

lagi search tentang film, sinetron dan lagu tahun 90-an, ketemu blog ini...waktu jordy nyanyi itu aku masih SD, ga inget juga kelas berapa, sepertinya kelas 3 SD :D

ngangenin banget masa2 90-an, sayang semua itu kini hanya tinggal kenangan....

Posting Komentar